ESDM: Lebih dari 700 PPA EBT Telah Ditandatangani dalam 10 Bulan Terakhir
Jakarta, 13 Septembee 2017 - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) Ignasius Jonan menyaksikan Penandatanganan Memorandum of
Understanding Pendanaan untuk Pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi
(WKP) antara PLN dan SMI. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka penyiapan
fasilitas pendanaan untuk pengembangan panas bumi mulai dari tahap
eksplorasi sampai dengan pembangunan PLTP di 6 (enam) WKP penugasan
pemerintah kepada PLN yang memiliki total kapasitas 160 MW dengan
estimasi total nilai proyek sebesar 640 juta USD dan penyiapan fasilitas
pendanaan untuk WKP penugasan berikut hingga 14 WKP dengan total
kapasitas pengembangan sebesar 1.000 MW.
Penandatanganan ini dilakukan dalam gelaran acara The 6th Indo EBTKE
ConEx 2017 in conjunction with Bali Clean Energy Forum (BCEF) yang
diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta Selatan(13/9).
Menteri ESDM Ignasius Jonan kembali mengapresiasi minat para
pengembang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan keberhasilan PLN dalam
merespon cepat dan suportif terhadap keinginan para pengembang. Hal ini
sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengedepankan energi baru,
terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) sebagai sumber energi masa
depan.
"Dalam 10 bulan terakhir sudah ada 700 MW Energi Baru Terbarukan
ditandatangani di luar Geothermal, jika dijumlahkan dengan geothermal
maka sudah ada 1.000 PPA EBT yang telah ditandatangani, ini sebuah
prestasi yang membanggakan dan sekaligus wujud nyata dukungan kita untuk
penggunaan energi yang bersih," ungkap Ignasius Jonan.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir yang
berjanji akan terus memberikan kemudahan bagi para pengembang yang
berminat dalam energi ramah lingkungan.
"Minat para pengembang EBT ternyata sangat bagus, dan yang terpenting
adalah harga yang ditawarkan juga masuk akal yang akan berimbas kepada
penekanan BPP sehingga bisa menurunkan harga jual listrik ke masyarakat,
tujuan kami adalah memenuhi target EBT selaras dengan pemenuhan energi
listrik yang terjangkau untuk masyarakat," tutur Sofyan Basir.
Dalam acara yang sama juga ditandatangani MoU Tentang Kerjasama Riset
Pengembangan & Pemanfaatan Sumber Daya Panas Bumi antara PLN, Geo
Dipa dan sejumlah universitas, yakni Universitas Indonesia, Institut
Pertanian Bogor , Universitas Gajah Mada dan Universitas Trisakti.
MoU ini merupakan kesepakatan untuk melakukan kerjasama di bidang
Pendidikan, Penelitian, Penerapan Teknologi, Pengembangan Inovasi dan
dalam rangka pengembangan sumber daya panas bumi pada WKP.
Pelaksanaan Indo EBTKE ConEx 2017 in conjunction with BCEF 2017
meliputi kegiatan seminar dan pameran selama tiga hari penuh, dimana
BCEF masuk dalam agenda Plenary Session I hari pertama dan Plenary
Session 4 hari kedua. Sementara pelaksanaan pada hari ketiga merupakan
kombinasi antara seminar, training, dan bilateral meeting
business-to-business.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar